_مِرَاةُالحَافِظَةُ_
_Ember Retak_
Seorang
Kakek yang sudah tua, ia memiliki 2 buah ember kayu yang ia gunakan sebagai
wadah air yang dicarinya, ember itu ia pikul di pundak dengan menggunakan
sebatang bamboo.
Salah
satu dari ember yang dimilikinya itu retak, karena memang ember itu sudah
sangatlah lapuk dengan seringnya digunakan untuk wadah air, sedangkan ember
yang satunya masih utuh, tidak retak(bocor), dan selalu memuat air hingga
penuh.
Setelah
menempuh perjalanan panjang dari sungai, Kakek itu baru tahu bahwa air diember
kayu yang retak itu tinggal setengah bagian saja.
Selama
dua tahun, kejadian itu berlangsung setiap hari, dimana Kakek itu membawa
pulang air hanya 1 ½ ember.
Tentunya
Si ember kayu yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya,namun ember yang retak
merasa malu akan kekurangannya dan merasa berkecil hati, sebab hanya bias
memenuhi separuh dari kewajibannya.
Kakek
itu tersenyum, lalu berkata:
“Tidakkah kau lihat bunga-bunga beraneka ragam warna di jalur yang kau lalui, namaun tidak ada jalur satunya? Aku sudah tahu kekuranganmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu dan setiap hari dalam perjalanan pulang, kau menyirami benih-benih itu. Selama 2 tahun aku bias memetik bunga-bunga yang cantik untuk menghiasi meja. Dan aku jual sebagai tambahan penghasialan. Kalau kau tidak seperti itu, maka rumahku tak seindah ini karena tak ada bunga”.
“Tidakkah kau lihat bunga-bunga beraneka ragam warna di jalur yang kau lalui, namaun tidak ada jalur satunya? Aku sudah tahu kekuranganmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu dan setiap hari dalam perjalanan pulang, kau menyirami benih-benih itu. Selama 2 tahun aku bias memetik bunga-bunga yang cantik untuk menghiasi meja. Dan aku jual sebagai tambahan penghasialan. Kalau kau tidak seperti itu, maka rumahku tak seindah ini karena tak ada bunga”.
Nah,
Ikhwan dan Akhwatku, lihatlah betapa adilnya Alloh kepad setiap maukhluknya,
baik yang bernyawa maupun hanya sebagai benda yang digunakan manusia saja.
Kekurangan yang dimilki oleh setiap makhluk ciptaan Alloh pastilah ada, tapi
jangan pernah merasa malu dengan apa yang telah Alloh karuniakan kepada kita,
karena Alloh menciptaka manusia pastilah memiliki kelebihan masing-masing, yang
setiap manusia harus bias menemukannya, atau berusaha meningkatkan kelebihan
yang dimilikinya. Cobalah untuk menggunakan kesempatan yang ada untuk
meningkatkan kelebiahan yang kita miliki, meskipun kesempatan itu hanya
sedikit, tapi jika kita mau ISTIQOMAH dalam menjalankan semua perbuatan baik
kita, maka Insya Alloh, Alloh akan mempermudah jalan kita, dan kita akan
mendapatkan hasil yang memuaskan. Tapi jangan lupa, untuk selalu menggunakan
kelebihan yang kita miliki untuk melakukan hal yang baik, jangan kau gunakan
kelebihan yang kau miliki untuk menjatuhkan orang lain, apalagi merendahkan
mereka, bias jadi orang yang kalian rendahkan malah lebih baik dari kalian,
maka tetaplah untuk rendah diri.
“Lihatlah keatas dalam urusan AKHIRAT, tapi lihatlah kebawah
dalam urusan DUNIA”
Rendahkan hatimu, seperti padi disawah, “Semakin berISI semakin meRUNDUK”
Rendahkan hatimu, seperti padi disawah, “Semakin berISI semakin meRUNDUK”
_Semoga Bermanfaat_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar