Rabu, 04 Februari 2015

Ember Retak


_مِرَاةُالحَافِظَةُ_
_Ember Retak_
Seorang Kakek yang sudah tua, ia memiliki 2 buah ember kayu yang ia gunakan sebagai wadah air yang dicarinya, ember itu ia pikul di pundak dengan menggunakan sebatang bamboo.
Salah satu dari ember yang dimilikinya itu retak, karena memang ember itu sudah sangatlah lapuk dengan seringnya digunakan untuk wadah air, sedangkan ember yang satunya masih utuh, tidak retak(bocor), dan selalu memuat air hingga penuh.
Setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, Kakek itu baru tahu bahwa air diember kayu yang retak itu tinggal setengah bagian saja.
Selama dua tahun, kejadian itu berlangsung setiap hari, dimana Kakek itu membawa pulang air hanya 1 ½ ember.
Tentunya Si ember kayu yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya,namun ember yang retak merasa malu akan kekurangannya dan merasa berkecil hati, sebab hanya bias memenuhi separuh dari kewajibannya.
Setelah 2 tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya dia berbicara kepada kakek tua itu didekat sungai, “Aku malu, sebab air yang kubawa jatuh, selalu bocor melalui bagian tubuhku yang retak di sepanjang jalan menuju kerumahmu”.
Kakek itu tersenyum, lalu berkata:
“Tidakkah kau lihat bunga-bunga beraneka ragam warna di jalur yang kau lalui, namaun tidak ada jalur satunya? Aku sudah tahu kekuranganmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu dan setiap hari dalam perjalanan pulang, kau menyirami benih-benih  itu. Selama 2 tahun aku bias memetik bunga-bunga yang cantik untuk menghiasi meja. Dan aku jual sebagai tambahan penghasialan. Kalau kau tidak seperti itu, maka rumahku tak seindah ini karena tak ada bunga”.
Nah, Ikhwan dan Akhwatku, lihatlah betapa adilnya Alloh kepad setiap maukhluknya, baik yang bernyawa maupun hanya sebagai benda yang digunakan manusia saja. Kekurangan yang dimilki oleh setiap makhluk ciptaan Alloh pastilah ada, tapi jangan pernah merasa malu dengan apa yang telah Alloh karuniakan kepada kita, karena Alloh menciptaka manusia pastilah memiliki kelebihan masing-masing, yang setiap manusia harus bias menemukannya, atau berusaha meningkatkan kelebihan yang dimilikinya. Cobalah untuk menggunakan kesempatan yang ada untuk meningkatkan kelebiahan yang kita miliki, meskipun kesempatan itu hanya sedikit, tapi jika kita mau ISTIQOMAH dalam menjalankan semua perbuatan baik kita, maka Insya Alloh, Alloh akan mempermudah jalan kita, dan kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Tapi jangan lupa, untuk selalu menggunakan kelebihan yang kita miliki untuk melakukan hal yang baik, jangan kau gunakan kelebihan yang kau miliki untuk menjatuhkan orang lain, apalagi merendahkan mereka, bias jadi orang yang kalian rendahkan malah lebih baik dari kalian, maka tetaplah untuk rendah diri.
Lihatlah keatas dalam urusan AKHIRAT, tapi lihatlah kebawah dalam urusan DUNIA
Rendahkan hatimu, seperti padi disawah, “Semakin berISI semakin meRUNDUK”
_Semoga Bermanfaat_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar