_مِرَاةُالحَافِظَةُ_
_Amr Ibnu Jamuh_
(Dengan cacat pincangku ini, aku bertekad merebut surga)
Ia adalah pilar dari Abdulloh bin Amr bin
Haram, karena menjadi suami dari saudara perempuan Hindun binti Amr, Ibnul
Jamuh merupakan salah seorang tokoh penduduk Madinah dan salah seorang pemimpin
Bani Salamah.
Ia didahului masuk islam oleh putranya
Mu’ad bin Amr yang etrmasuk kelompok 70 peserta Bai’at Aqobah. Bersama
sahabatnya Mu’adz bin Jabal, Mu’ad bin Amr ini menyebarkan agama islam
dikalangan penduduk Madinah dari Bani Salamah yaitu suku Amr Ibnul Jamuh,
katanya: “Siapakah yang menjadi pemimpin kalian, hai Bani Salamah?” Ujar
mereka:”Al Jaddu bin Qeis hanya sayang ia kikir”. Maka sabda Rasululloh
pula:”Apa lagi penyakit yang lebih parah dari kikir! Kslsu begitu pemimpin
kalian ialah si Putih Keriting, Amr Ibnul Jamuh”.
Demikian adalah kesaksian dari Rasululloh
ini merupakan penghormatan bagi Amr.
*****
Sekarang datanglah perang Uhud. Amr lalu
pergi menemui Rasululloh untuk memohon kepadanya agar diizinkan turut. Karena
permintaannya yang amat sangat, Nabi memberinya izin untuk ikut berperang,
walaupun sebenarnya Amr dalam keadaan pincang. Maka Amr langsung mengambil
alat-alatnya untuk berperang dengan hati yang sangat bahagia.
Ditengah pertarungan yang hiruk pikuk itu
Amr melompat dan berjingkat, dan sekali lagi melompat dengan pedangnya yang
menyambar satu kepala dari kepala-kepala orang musyrik. Sebelum dia berperang
Amr telah meminta kepad Alloh agar diberinya syahid, dan ia yakin bahwa Alloh
akan mengabulkan permintaannya itu.
Dan apa yang ditunggu-tunggunya telah
tiba, suatu pukulan pedang yang berkelebatan, seperti keberangkatannya seorang
syahid yang mulia, menuju surga Jannatul Firdausi yang abadi.
Dan tatkala Kaum Muslimin memakamkan para syuhada mereka,
Rasululloh mengeluarkan perintah:”Perhatikan, tanamkanlah jasad Abdulloh bin
Amr bin Haram dan Amr Ibnul Jamuh di makam yang satu, karena selagi hidup
mereka adalah dua orang sahabat yang setia dang saling menyayangi”.
Dari kisah ini, ikhwan dan akhwat dapat
mengambil pelajaran, bahwa apapun kekurangan yang kita miliki itu tidak akan
membuat kita mersa takut atupun minder, karena dibalik kekurangan kita pasti
ada kelebihan yang juga kita miliki. Dan bila kita memiliki tekad yang kuat dan
benar maka Alloh pasti akan memudahkan jalannya untuk kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar